Saturday, May 28, 2011

Review Jamming Regional Parkour Jawa Timur 2011

Sekedar review dari Jamming Regional Parkour Jawa Timur 2011 yang terselenggara tanggal 14-15 Mei 2011 kemarin di Kota Malang, tulisan ini saya ambil dari salah satu praktisi Parkour Malang : A.K. Fajar.




Senang sekali rasanya! akhirnya pada tanggal 14-15 Mei kemarin teman-teman dari komunitas Parkour se-Jawa timur mengadakan "hajatan besar", yaitu Jamming Regional Parkour Jawa Timur tahun 2011, yang mana tahun ini Malang menjadi tuan rumah atas event yang digagas setahun sebelumnya oleh ScAPE (Parkour Surabaya). Tentu saja, jamming regional ini merupakan wadah para praktisi parkour se Jawa timur untuk saling temu kangen (padahal deket, hahaha), silaturahmi, dan saling sharing mengenai disiplin yang mereka geluti ini.

Jamming regional kali ini mengambil tema "Back to Basic", dimana para praktisi melihat pertumbuhan komunitas-komunitas Parkour di Jawa Timur yang cukup menggairahkan sehingga dirasa perlu untuk mengenalkan Parkour secara benar. Pengambilan tema "Back to Basic" ini juga dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada para praktisi dalam disiplin Parkour, dimana setiap saat obstacle berupa kejenuhan dan rasa malas yang hinggap pada diri praktisi bisa datang kapan saja. komunitas yang hadir pada acara Jamming Regional kali ini berasal dari berbagai kota di Jawa Timur. Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Pasuruan, Kediri, Ponorogo, Blitar, dan lain-lain. total peserta kurang lebih berjumlah 90 orang (padahal dari formulir online yang dikumpulkan, peserta berjumlah 120an orang). antusiasme dan semangat kebersamaan terlihat di wajah para praktisi ini.


Acara dimulai pada hari sabtu, 14 Mei 2011. acara pertama yaitu registrasi peserta yang mengambil tempat di Parkiran atas UMM. Ya, UMM (lagi-lagi) menjadi spot utama pada acara kali ini. setelah itu acara dilanjutkan dengan pengenalan Strengh & Conditiong yang dipandu oleh teman-teman dari Play_on Parkour Malang. setelah hari semakin senja, kami menuju ke sebuah ruangan di Lantai 1 Masjid UMM yang sudah dipersiapkan sebelumnya. disini teman-teman beristirahat dan acara akan dilanjutkan malam nanti berupa makan malam (acara inti), perkenalan, dan sharing parkour.

Ketika malam tiba, keadaan menjadi semakin meriah. tingkah polah beberapa praktisi dari berbagai kota di Jawa Timur mengundang derai tawa teman-teman malam itu. masing-masing menceritakan pengalamannya di Parkour. sungguh malam yang sangat meriah. ada satu hal yang menarik yaitu tiap komunitas maju untuk memperkenalkan diri, mereka selalu ditanya mengenai logo/lambang komuntias parkour mereka. belum lagi ulah Agus "Brex" Purwanto yang menyuruh tiap komunitas untuk push up 10x setelah memperkenalkan diri. membuat malam itu menjadi malam yang sulit dilupakan bagi teman-teman parkour Jawa Timur.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sharing dan tanya jawab yang dipandu oleh praktisi-praktisi senior seperti Agus "Brex" Purwanto, Danial Syafhan, Syukron "oon" Muchsin, Bruce Nggedabruce. mereka silih berganti menjelaskan tentang parkour, lebih spesifik tentang tema yang diusung kali ini yaitu "back to Basic". mereka bercerita mengapa mereka betah di Parkour sampai bertahun-tahun, apa makna parkour bagi mereka, bagaimana mereka mengatasi kejenuhan dalam berlatih, dan lain-lain. masuk ke sesi tanya jawab, panitia memberikan kesempatan bagi teman-teman praktisi yang memiliki kendala atau apapun dalam berlatih, sehingga dapat dibagi oleh teman-teman lainnya. ada satu pertanyaan menarik tentang kata penggunaan kata "traceur". salah seorang praktisi bertanya tentang istilah traceur. pertanyaan ini dilempar ke praktisi lain apakah ada yang mau menjawab. beberapa mencoba menjawab seadanya bahwa "traceur adalah sebutan bagi praktisi parkour laki-laki", "traceur bukan hanya praktisi parkour namun juga mengerti filosofi dari parkour", dll. kemudian Danial Syafhan memberikan komentar, dari apa yang dia dapatkan ketika Jamnas 2010, dimana teman-teman dari Parkour Generations memberikan pemahaman akan makna dari traceur itu sendiri. kontan teman-teman praktisi yang belum tahu langsung "kasak-kusuk". ternyata istilah traceur yang selama ini mereka kira bukan seperti yang dipahami selama ini.




Paginya, tanggal 15 Mei 2011, setelah mandi dan sarapan, kami berencana akan mengisi hari terakhir ini dengan pengenalan latihan dan tehnik-tehnik parkour. kegiatan dimulai dengan jogging, streching, dan conditioning. setelah itu peserta dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing dipandu oleh seorang praktisi senior untuk menjelajahi spot unmuh dan beradaptasi dengan lingkungan. kegiatan dimulai pada pukul 08.00 dan selesai pada pukul 12.00. setelah itu karena masih ada waktu kosong dan kebetulan cuaca sedang hujan, kami berkumpul di kafe tehnik UMM (indoor) dan berlatih lagi. kali ini karena jadwal telah habis, panitia memutuskan untuk Free Jam. setelah selesai dan makan siang, acara ditutup dengan penutupan dan foto bareng. sampai ketemu tahun depan!

- aulia kurnia fajar (frxs)





Kita Nantikan Buat Jamming Regional Parkour Jawa Timur 2012 !!!
Selengkapnya...

Wednesday, May 18, 2011

Sarana Latihan Fisik Baru Di Lapangan Rampal : "RESTOK GANDA"

Namanya "RESTOK GANDA", gak tau kok bisa dinamakan seperti itu ya ?? pokoknya sarana latihan ini ditujukan bagi mereka yang ingin latihan fisik khususnya otot lengan (biceps maupun triceps) serta otot dada ala Gym (sebagai alternatif).


Kemarin-kemarin saya sempat melihat proses pemasangan sarana ini, tapi saya kira itu buat stand jualan, eah, gak taunya buat sarana latihan. Bagus deh...


Harapan saya sih sarana ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh orang-orang yang main di Lapangan Rampal, dan semoga umurnya pun panjang, :D


Ini foto yang saya ambil tadi pagi meniru contoh gambar di dekat sarana Restok Ganda :





Stretching


Pull Ups - Untuk Pembentukan Otot Sayap & Menguatkan Otot Biceps (Lengan Atas Bagian Depan)











Deeping - Untuk Pembentukan Otot Dada, Otot Bahu & Otot Triceps (Lengan Atas Bagian Belakang)








Tambahan - Eksplorasi




Selengkapnya...

Tuesday, May 3, 2011

Jamming Regional 2011 - Malang

Jamming Regional Jawa Timur 2011 kali ini diadakan di kampungnya Play_On Parkour, yaitu di Malang yang mengangkat tema "BACK TO BASIC", untuk pelaksanaannya tanggal 14-15 Mei 2011, Jadi Ayo buat para praktisi Parkour khususnya yang ada di Jawa Timur untuk ikut berpartisipasi dalam Jamming Regional 2011 ini.

 

Untuk informasi dan pendaftaran online bisa ke jamregjatim.ebelajar.web.id
Selengkapnya...

Friday, April 15, 2011

Sejarah Singkat Play_On Parkour Malang

    Pada akhir tahun 2002 Brex menonton acara "Ripley's believed or not" di salah satu tv swasta, nah ketika sedang asik-asiknya nonton, dia tertarik pada sekumpulan anak-anak muda prancis yang berlari dan melewati penghalang dengan begitu indahnya, melompat, memanjat, salto dan rolling. "YAMAKASI" itulah nama kelompok tersebut, pada awalnya Brex tidak percaya pada olahraga ini, tapi dia sangat suka dengan olahraga yang seperti itu, akhirnya dia mencoba-coba sendiri yamakasi di sekolahannya pada waktu jam istirahat dan pulang sekolah, saat itu dia menamainya dengan "Yakazima" maklumlah dia lupa nama olahraga itu.

    Pada awal tahun 2003 keluarlah film Yamakasi di bioskop-bioskop Indonesia, akhirnya dia tahu nama olahraga itu, "Yamakasi!" dengan berbekal uang pas-pasan dia ingin menonton film tersebut, tapi uangnya tidak cukup untuk masuk bioskop (saat itu Rp 7000), akhirnya dengan kecewa dia tidak jadi nonton.

    Hari-hari Brex sama seperti biasa, tapi kini dia kelas 2 SMA, pada waktu itu ada obstacle yang lumayan tinggi (dekat kelasnya) setiap hari ketika dia pulang sekolah, dia pasti melompati itu (karena kelasnya di lantai 2), beberapa bulan kemudian temannya memberitahu Brex bahwa dia meloncati itu seperti aksi di Yamakasi, kemudian Brex bertanya :
            Brex    : "kok kamu tahu Yamakasi ?"
            Temen : "ya, karena aku barusan lihat filmnya"
            Brex    : "apa masih diputar di bioskop"
            Temen : "enggak! aku lihat di VCD!"
sejurus kemudian dia minta temannya untuk meminjami VCD itu, akhirnya Brex lihat film itu.....

    Sejak saat itu dia rajin ke warnet untuk cari informasi tentang olahraga itu, tapi hasilnya tetap nihil, putus asa dengan keadaan itu, dia tidak pernah mencari lagi informasi Yamakasi di internet, apalagi dia sudah naik kelas 3, konsentrasinya hanya pada UAN.

    Lulus di sekolahannya (MAN Malang 1) Brex ngelanjutin pendidikannya di Wearness pada jenjang D1 Jurusan Desain Grafis, UAN sudah selesai, cari-cari informasi Yamakasi kumat lagi, kali ini dia berhasil mendapatkan informasinya, tapi hanya filmnya yang kedua "The Great Challengge", lagi-lagi uangnya habis sebelum sempat nonton di bioskop, tapi beberapa minggu kemudian sudah ada VCDnya.

    Hampir 3 bulan dia sudah mengganyang pendidikan di Wearness, hasilnya dia coba mendesain-desain apapun yang berbau olahraga Yamakasi. ketika komputernya kena virus brontok, dia terpaksa ngeformat drive C: nya (karena saat itu dia belum kenal komputer dan anti virus), setelah format, dia pinjam CD master desain (Corel, Adobe, Macromedia, dll) ke temennya yang bernama Max, saat dia membuka CD itu, ada beberap trailer film (mulai dari iklan-iklan lucu sampe bokep), satu persatu dia melihat trailer itu.... "DAMN!! ada salah satu trailer Yamakasi!", ternyata ada satu trailer aksi yamaksi, tapi bukan Yamakasi, diakhir trailer tersebut di perlihatkan situs www.urbanfreeflow.com

    Dengan berbekal uang pas-pasan, akhirnya Brex ke warnet untuk cari informasi tentang Urban Freeflow itu, ketemu! ya, akhirnya Brex mengetahui apa itu Urban Freeflow dan apa itu Yamakasi, ternyata olahraga itu adalah PARKOUR. hampir setiap hari Brex menyempatkan ke warnet untuk cari-cari informasi, alhasil, dia dapat basic beserta video-video dari situs-situs Parkour di seluruh dunia.

    Setiap hari Brex mempelajari basic itu, kemudian sorenya dia mencobanya sendirian, paginya juga begitu, daripada tidur dia lebih memilih belajar Parkour sendirian.

    Tepat pada 26 Desember 2005 Brex didatangi temannya, dia tertarik dengan apa yang dilakukannya, namanya Isa dan luqman, akhirnya mereka memutuskan belajar bareng, besoknya lagi teman-temannya Brex dan Isa juga ikut bergabung, tapi hanya beberapa hari saja mereka out karena olahraga ini terlalu bahaya bagi mereka, beberapa minggu kemudian para Traceurs (pemain Parkour) Malang ini berembuk untuk mendirikan komunitas Parkour Malang, nama yang mereka sepakati untuk pertama kali adalah "Yamakasi Indonesia" tapi kemudian ditolak Isa, dia memutuskan "J-COM (Jumpers Community)" Brex setuju, akhirnya kita pakai nama itu, selang beberapa hari Moneer, le-chat, dan wild-ana bergabung, saat itu jumlah traceurs ada 6.

    Pada akhir Januari Brex menemukan nama yang cocok untuk komunitas Parkour Malang, "Play_on" yang diambil dari bahasa jawa (playon) yang berarti "berlari" dan juga bisa berarti "bermain" dalam bahasa inggris (play on). akhirnya para Traceurs berunding untuk nama baru itu, dan akhirnya mereka menyepakati "Play_on" untuk nama komunitas Parkour Malang.

Tambahan :
    Dan kini sebenarnya ada banyak anggota Play_On Parkour Malang yang didominasi oleh remaja SMA, namun yang sering latihan ini masi tidak terlalu banyak, harapan saya yang latihan lebih banyak lagi, lebih semangat, karena kita semua sama-sama belajar. Dan moga-moga untuk JAMMING NASIONAL juga banyak yang ikut... :D
Selengkapnya...

Thursday, March 3, 2011

Latihan Parkour Hari Selasa @ UNMUH Malang

2 hari lalu Play_On Parkour Malang latihan teknik di UNMUH, tempat biasa kita latihan hari selasa & kamis,

Latihan hari ini diikuti oleh banyak anggota, kira-kira 20 - 25 an, kebanyakan anggota baru dari temen-temen SMA,MAN, dll.

Pertama kami jogging mengelilingi kampus UNMUH, kemudian kami pemanasan sebentar. Tapi, cuaca tidak mendukung, lalu kami akhirnya pindah lokasi latihan ke DOME UMM.

Disana kami latihan vaulting, kebanyakan sih Kong Vault, jadi kami secara bergiliran latihan Kong Vault dengan obstacle meja yang kebetulan nganggur di DOME, karena anggota baru masih banyak yang belum bisa, maka ya Kong Vault sebisanya saja, tapi tentu mas Brex dan mas Danial memberi contoh Kong Vault yang baik dan benar, tapi selanjutnya itu ya nikmati saja prosesnya.




Selengkapnya...

Friday, February 11, 2011

Ke Pulau Sempu

Hari selasa (8 Februari 2011), Aku, mas Danial, mas Tizhar, mas Yuda (PK Yogya), dan "mbak" Catharina (Jerman), pergi ke Pulau Sempu.

Kami berangkat pukul 7.30 an, padahal janjiannya berangkat jam 6.00. :D. Ya biarlah, dan kami pun pergi pake mobil dengan semangat, karena ini baru pertama kali bagiku pergi ke Pulau Sempu, aku pun sangat semangat !!!

Sebelum ke Pulau Sempu, kami harus pergi selama kurang lebih 2 jam dulu ke Pantai Sendang Biru, pantai yang menurut aku ya biasa-biasa aja, tapi pantai itu merupakan dermaga yang akan mengantar para pengunjung ke Pulau Sempu.

Dari Pantai Sendang Biru, kami lantas menyantap dulu bekal makanan yang sudah dibeli tadi pagi, karena kami pagi tadi belum sarapan. Selesai makan, ada seseorang yang menghampiri kami yang menanyakan apakah tujuan kami ini ke Pulau Sempu, dan kami meng-iyakan-nya, tapi bapak itu menyuruh kami untuk pergi ke sekretariat perhutani guna meminta ijin kepada pihak perhutani, gak tau kenapa. Tapi, mas Yuda dan mas Tizhar berangkat ke pos tersebut. kurang lebih 10 menit, mereka kembali, dan hasilnya........ Ternyata ujung-ujungnya duit juga.... Kampret !!!

Kemudian kami menyewa perahu yang ditawarkan Rp. 100 rb untuk pergi pulang sehari itu. Sistemnya adalah setiap perahu dilengkapi dengan nomor, yang mana nanti jika kami sudah ingin pulang, kami tinggal menelepon pihak dermaga dan menyebutkan nomor perahu yang harus menjemput kami, kebetulan nomor perahu kami adalah nomor 9.

Aku pikir dari Pantai Sendang Biru, kami yang diantar pake perahu diesel ini langsung di arahkan ke Pantai Sempu yang katanya indah dan asik, tapi kami malah diturunkan di tepi hutan bakau yang penuh lumpur, karena ini musim hujan, maka lumpur pun ada dimana-mana. Tapi., kata mas Tizhar yang sudah 4 kali ini pergi ke Pulau Sempu, memang ini petualangan yang diperjuangkan untuk sampai ke pantai yang indah.....

Aku yang hanya memakai sandal ini terpaksa melepasnya demi keselamatan dan demi cepat sampainya ke pantai, karena kalo pake sandal, maka permukaan tanah semakin licin. Kakiku yang belum sembuh akibat terkilir pun harus rela juga berjuang di sela-sela akar-akar pohon besar dan batu-batu karang yang dibaluti lumpur, sempat beberapa kali kakiku terkilir, tapi ya sudahlah, yang penting sampai.

Perjalanannya susah banget, tapi untung aja ada jalan kecil yang meski lebih jauh sedikit, tapi aman bagi kami, jadi kami mengikuti jalan kecil tersebut.Di jalan, kami bertemu dengan kelompok-kelompok lain yang juga akan mencoba petualangan menuju pantai di Pulau Sempu, kami pun saling bantu jika ada anggota kami yang kesulitan atau terjatuh, enak banget deh, yang semula gak kenal, tapi bisa bekerja sama.

Akhirnya, setelah perjalanan 2 jam lebih berjalan melewati jalanan tanah yang terjal dan tanpa alas kaki nonstop, kami pun sampai pada pantai yang sudah ditunggu-tunggu dan selama perjalanan sudah menjadi motivasi kami agar tetap sabar dan kuat melewati jalan terjal. Tapi, sebelumnya kami sempat mau menyerah, karena mas Danial dan mas Tizhar ternyata sudah jauh di depan dan sudah tidak lagi mendengar teriakan kami (Aku, mas Yuda, "mbak" Catharina) dan yang bikin aku kesel itu, kami sudah melihat ada laut, tapi kami ada di pinggirannya, jadi pikirku kami ini tersesat dan harus memutari pulau agar sampai lagi di pantai. Tai ternyata memang itu jalan yang benar, dan untuk kesekian kalinya kami berteriak, akhirnya ada jawaban dari mas Danial, kami  pun senang dan langsung menghampiri asal suara itu, dan benar saja, kami sampai ke pantai yang indah itu. :D

Sayang, kami yang sampai ke pantai sekitar pukul 14.00 itu haru s pulang sekitar pukul 15.30, karena takut kesorean kalo perahunya menjemput, soalnya kalo mau nginep, kami gak bawa perlengkapan, seperti tenda, atau paling tidak jaket lah... jadi waktu itu aku manfaatkan sebisa mungkin untuk mengganti rasa lelah selama perjalanan tadi, dengan berenang, makan snack, dan lain-lain.

Akhirnya kami pulang berlima bersama-sama dengan rasa lelah, tapi harus dilakukan, karena kalau tidak ya tidak akan pulang, tantangan kali ini selain jalan yang terjal, adalah ditambah lagi dengan rasa ngantuk. Selama perjalanan, aku terus ngrasa ngantuk, pokoknya pengen tidur lah...

Sampai di Pantai Sendang Biru, kami langsung ke toilet dan membersihkan badan yang bercampur lumpur, sekitar pukul 18.00, kami mulai pulang ke Malang, dan aku yang sudah ngantuk, langsung tidur aja, gak peduli kepala kebentur kaca atau apalah.....
Ini adalah pengalamanku yang pertama yang sekaligus menyenangkan bercampur sedikit kesakitan, karena pundakku yang membawa tas berisi pakaian, minuman 2 bol ini harus sedikit lecet karena terlalu banyak gesekan saat jalan naik turun mungkin.

Dan sekalian aku ngucap selamat jalan buat Catharina yang tanggal 19 Februari ini pulang kembali ke Jerman setelah kuliahnya rampung selama setahun ini di UGM jurusan Sastra Indonesia. :D Selengkapnya...

Sunday, January 30, 2011

Jenguk Arif

Hari Jumat Lalu (28 Januari 2011), kami Play_On Malang berniat menjenguk teman kami yang bernama Arif, di rumahnya, kompleks DODIKJUR, Malang, karena sabtu pekan lalu (22 Januari 2011) ia mengalami patah tangan, kejadiannya sih katanya tangannya dijadikan tumpuan sewaktu jatuh mencoba teknik tricking AERIAL, pas bermain-main di ring tinju belakang MOG, saya sih kebetulan gak ikut, karena waktu itu malam hari dan saya ada urusan lain,






Semoga Arif Cepat Sembuh dan Dapat Kembali Latihan Bersama Play_On Parkour Malang
Selengkapnya...

Powered by Blogger.